Garuda Impian
Kan ku jadikan diri ini sesosok
Yang dicari…
Walau bukan putera raja
Biarlah putera agama
Yang diimpi…
Biarlah tak punya rupa
Asal sedap mata memandang
Yang dinilai…
Bukan sempurna jasmani
Asal sehat rohani, sempurna iman.
Dan yang akan terjadi, andai tak sama dengan kehendak hati
Ana ridho ketentuan ilahi, itulah
ketentuan sejak azali.
Dalam
mulai ku mengayun kaki, kuterpaku pada kata-kata yang abadi membesit di hati
“Bermulalah dari satu langkah kecil, Jangan biarkan yang lain menghalang anda,
Ikuti jalan diri anda, Mungkin ada yang
akan tertawa, Biarkan,!! Ramai yang akan mengikuti nanti Jangan sesekali
berputus asa”.
Ku
awali jejakan kaki dengan langkah perlahan namun pasti, segala sesuatu dimulai
dari hal kecil biarpun sedikit lama-lama nanti kan jadi membukit melalui sebuah
fase yang ku anggap sangat penting yang kan menentukan apa yang akan terjadi
selanjutnya, “Proses” itulah yang paling bermakna. Keteguhan hati menguatkan
tekat membara. Langkahku tak terrintang lagi meski tawaan, cemoohan dan
gunjingan buruk tertuju pada ku tak kan membuntu jalanku untuk tetap tegap
melangkah menuju titik pusat pilihan ku. Pilihanku itulah jalanku. Nyanyian ala
Bondan Prakoso berlinang mengikuti arus jalan pikirku
“Dunia memang tak selebar daun kelor,
akal dan
fikiranku tak selamanya kotor,
membuka mata hati
untuk sebuah cita-cita, melangkah pasti,
akal dan pena
berbicara,
tetapkan satu
pilihan tuk suatu kemungkinan, jalan sedikit tersungkur terjungkir terbalik
melangkah menuju titik lakukan yang terbaik,
ku ketetkan tekat
dan niat agar melesat seperti roda skuat mimpiku kan kudapat,
dari mimpi semua
hal bisa terjadi,
“maka lebarkan
sayap dan terbanglah yang tinggi”.
Lebaran sayapku laksana sayap Garuda yang membentang di seluruh Negri.
Tetap kokoh dan terlihat gagah bertengger di atas awan laksana diri ini kian
lebar sayap kian tinggi ku terbang menuju kejayaan. Garuda tak sekedar lambang
Negara, perlambangan jua ciri diri ini. Terkagumku dengan sosok Burung Garuda,
Garuda itu :
*
Binatang tertinggi (terbangnya)
menyimbolkan ketinggian harapan, impian, kepercayaan diri dan
antusiasme hidupku dalam menggapai visi
dan misi .
*
Terluas (daya jelajahnya)
menyimbolkan keluasan
wawasan, pandangan, kemerdekaan berfikir dan kreativitas.
*
Dan tercepat akselerasi (gerakannya) menyimbolkan energi,
keberanian, kecepatan, dan ketepatan dalam bertindak.
Ku acungkan jari
untuk kuatkan semangat garudaku. Garuda Impian itu diri ini yang kan terus
berkobar menjadi agen perubahan masa depan. Jiwa garuda kan menggema di setiap
sudut diri ini. Selalu Ku upayakan tuk jadi Garuda sejati, yaitu Orang yang
pertama berada didepan dan berani bertindak, tanpa menunggu orang lain,
mengambil inisiatif awal ketika banyak orang memilih menunggu dibelakang, dan
memutuskan untuk maju, meskipun sendirian.
Aku bukanlah batu
bara yang jika ditambahkan pada sebuah bangunan tidak menambah kekuatan dan
keelokannya, atau jika diambil dari bangunan pun tiada mengurangi kekuatan dan
keelokannya.
Caraku memaknai kehidupan
Aku adalah manusia seutuhnya yang dikirimnya oleh_Nya untuk menghiasi wajah bumi dan meninggalkan
jejak di atasnya. Untuk itulah aku dinilai dan dimintai pertanggung jawaban
nantinya. Percuma saja melangkah di atas bumi bila tiada berjejak. Jejak emas
kan tercipta dari langkahku menyusuri luasan dunia.
Hidup itu seperti
pohon jati emas, semakin keras tempat hidupnya semakin super kualitas kayunya.
Oleh karenanya saya harus tetap optimis betapapun kerasnya medan perjuangan
yang saya hadapi.
HIDUP adalah perjuangan
Tiada hidup yang tanpa perjuangan
PENGORBANAN merupakan harga yang harus dibayarkan demi mendapat
Kesuksesan
Dengan demikian kualitas kemanusiaan diukur oleh seberapa
besar kualitas perjuangan dan
pengorbanannya, Dan
MOTIVASI adalah kata kunci
untuk menemukan kualitas tersebut.
Aku
berjanji untuk selalu menjadi “JUARA SEJATI”. Seorang Juara sejati hanya
mengenal 2 istilah:
“WINNER or LEANER”
Tiada lagi istilah gagal, jatuh, ataupun kalah, sebab Ku sadar
bahwa 3 istilah (gagal, jatuh, ataupun kalah) tergantikan dengan yang namanya
proses belajar, belajar dan belajar. Semakin sering gagal, semakin sering
belajar. Maka semakin pula matang dan semakin mantap untuk Ku melangkah dekat
dengan impian yang segera menjadi kenyataan.
Kamus setebal apapun dalam diriku, hanya ada satu kata yang selalu terrujuk dan itu satu-satunya kata yang bisa ku rujuk “BELAJAR, merupakan :
Kamus setebal apapun dalam diriku, hanya ada satu kata yang selalu terrujuk dan itu satu-satunya kata yang bisa ku rujuk “BELAJAR, merupakan :
Ω
Panggilan yang senantiasa menggema di setiap ufuk kehidupan ku.
Ω
Muncul pertama pada saat ku masih dalam buaian dan terus menggema
hingga menjelang liang lahat tanpa kenal batas waktu dan rentang masa.
Secerca dari isi
kantong sakuKu
Tentang
sebuah perasaan takut di hatiku, muncul rajutan kata untuk jadi penangkal
perasaan yang kian mengganggu itu “Rasa
takut hanya menjadikan ku kerdil, maka harus ku berlari ke arah rasa takut itu,
karna ku yakin di seberang ketakutan terbesarku ternanti hidupku yang
terhebat”.
Ku
bangkitkan diri dari duduk, masuk Ku ke
gelanggang, dan bermain dengan kehidupan. Tiada gentar ku ambil berjuta risiko,
ku terjun melompat dan Ku yakin jaring penyelamatpun akan muncul.
“Berfikir”,
Senantiasa berfikir itu sebuah kewajiban diriku. Apa yang Ku fikirkan adalah
siapa diri ku yang bakal ku jadi.
Ku Impikan, Ku besarkan impian itu,
Ku merasakannya, Ku percaya padanya, dan harus Ku capai ia. Apa jua yang Ku
impikan, Ku berharap akan bakal menginspirasikan mereka yang lain. Sebuah pesan
guruku
“Jadilah insan
yang berhati murni,
Jadilah diri
tauladan yang positif,
Jadilah perubahan
yang kamu mau saksikan di dunia ini, Lakukan perubahan..
Sekarang adalah
masa untuk Kamu Meneraju, memimpin, dan mengecapi kejayaan”.
Tentang
sebuah mimpi atau impian, ku selalu yakin bahwa “Tiada yang terjadi kecuali
diawali dengan sebuah mimpi, Segala sesuatu yang bisa dibayangkan dan diterima
oleh pikiran kita, bisa menjadi kenyataan”. Hingga Ku pusatkan impian pada
keinginanku, bukan pada keraguanKu, dan pasti impi akan mencari jalannya
sendiri.
Ku
tuju bintangKu, tiada peduli seberapa jauh Ku harus mencapai tinggi dan
menyentuhnya, Jauh lebih baik terbang menuju bintang walau menabrak bulan dari
pada tetap di daratan dan berakhir di comberan.
Kalau
seseorang dengan keyakinan menuju impian – impiannya dan berusaha untuk
mewujudkan hidup yang telah diimajinasikannya, ia akan bertemu kesuksesan-kesuksesan
yang tak terduga dalam waktu yang wajar.
Anda mungkin akan terkejut betapa
mudahnya hal-hal terjadi.
Selama nikmat melihat, mendengar, berbicara,
mengecap, bergerak, meraba dan merasa masih terus dialirkan kepada ku, maka
kewajiban belajarku masih terus kutunaikan!!.
Apapun yang ku dengar, sentuh, ucapkan, lakukan serta rasakan adalah
referen yang harus ku baca dan jadikan pembelajaran.
Kan Ku Jadi GARUDA IMPIAN
Ku kan terbang melayang jauh tiada
terbayang menjadi inspirasi dan motivasi banyak orang menarik sorot perhatian
banyak orang dan menjadi yang terpandang.
Qy Pngrn Pemimpi Xcil